Kamis, 16 Mei 2013

friend is friend

Sejak cerita itu muncul dari mulutku, mengapa ada yang berbeda darimu? Apakah kau menjauh dariku? Apakah kau tak ingin membuatku tersenyum lagi seperti biasanya? dan apakah kau tahu sosok yang ku ceritakan padamu adalah dirimu sendiri?

Entah siapa yang bodoh saat ini. Mungkin aku ataukah dirimu yang tidak terlalu peka dengan semua ucapanku, perkataanku, dan ceritaku.

Tak ada yang berbicara, tak ada yang berani mengawali dan tak ada pula yang jujur. "Gengsi" mungkin itu yang saat ini menghalangi kita, memang hal kecil namun takkan pernah bisa membuat semua terbuka. Aku memang hanya bisa bungkam, memancing-mancing agar kau mengawali semua. Namun sampai saat ini kau masih belum memulai semua.

Terlalu singkat memang jika semua berawal dari sekarang, namun hatiku sudah tidak terlalu mampu untuk terus bungkam dan aku pun tak mampu mengatakan ini padamu. Ketakutan ku akan hancurnya persahabatan kita memang lebih tinggi dari keinginanku untuk menyatakan ini padamu.

Persahabatan ini sudah kita bangun sejak lama, aku tak ingin hancur hanya karna perasaanku yang aku sendiri pun belum tau akan berujung dimana. Mungkin saja ini hanya perasaan sesaat saja bak kembang api yang akan segera hilang tanpa jejak.

Kamis, 09 Mei 2013

Cinta diam-diam itu memang sakit, tapi lebih sakit jika cinta itu kita cegah. Menyegah jatuh cinta sama saja dengan menusukkan pisau di hatimu sendiri. Semakin dicegah, cinta akan semakin menjadi. Cinta hanya butuh dinikmati, nikmati semua rasa sakit dan bahagia yang ada saat cinta hinggap di jiwamu toh pada akhirnya kamu akan menemui titik jenuh di ujung jalan sana dan memaksamu memutar arah untuk mencari jalan lain yang lebih baik, tidak penuh tantangan dan tidak akan kau temui satu kerikil pun yang menyiksamu.

Tuhan ciptakan not kehidupan untuk masing-masing diantara kita. Indah atau tidak itu bergantung kepada kita sendiri, apakah kita bisa memainkan not itu dengan perasaan atau kita memainkannya dengan biasa saja.

Hidup adalah pilihan, pilihan untuk sukses dan tidak. Sukses bukan hanya dalam karier, cinta pun harus sukses. Jika kamu seorang penikmat cinta yang tulus maka kamu akan sukses dalam cinta, begitupun sebaliknya.

And now you have to take one choice for your life. :-)

Jumat, 03 Mei 2013

Berhemat

Pelajaran itu bisa di dapet dimana aja, disekolah, dirumah, ditempat kita main dan pelajaran itu ga cuman pelajaran formal aja, pelajaran non formal untuk kehidupan kita pun bisa kita dapat dari siapa saja. Guru bukan hanya yang ada disekolah dengan sebutan bapa/ibu guru tapi semua yang ada disekitar kita pun bisa jadi guru.

Ada satu pelajaran yang bisa ngebuat kita berfikir lebih dalam tentang kehidupan. Sebenernya simple banget tapi yakin deh anak jaman skrg susah banget ngelakuin itu. Apakah itu? Yapss! Nabung! Yang namanya nabung itu susah banget. Sekali nya udah kekumpul pasti kegoda sama jalan-jalan, nonton film, beli baju, beli sepatu, beli tas dan sebagai nya.

Sebenarnya banyak cara agar kita sukses menimbun uang untuk simpanan, dengan menyimpan di bank misalnya, atau di celengan yaa atau kita simpan sendiri di dompet atau dimanapun yang kita yakin tempat itu tidak akan terjamah oleh kita ketika ada sesuatu yang menggoda hehe.

Satu lagi nih, nabung bisa sukses kalo kita juga bisa merubah pemikiran kita. Hidup itu kan ga selalu indah, gaakan selamanya orang tua selalu ngasih uang sama kita. Suatu saat nanti kita yang harus memberi orang tua walau mungkin gaakan sebesar yang orang tua kasih.

Pemikiran apa yang kita rubah? Kita harus berfikir bahwa diluar sana masih banyak orang yang hidupnya tidak seberuntung kita, maka dari itu kita harus memanfaatkan momen ini. Kita harus bisa kumpulin uang atau nabung untuk keperluan yang tidak terduga atau buat bantu orang diluar sana yang butuh bantuan kita.

Ada salah satu contoh yang ini emang real terjadi, dia temenku. Setiap hari dia cuman dikasih uang jajan Rp. 5000,- bayangkan masih ada anak skrg yang dikasih uang jajan 5ribu dan dia gapernah ngeluh, justru dari uang 5ribu itu dia bisa nabung setiap hari, pergi ke sekolah pun dia selalu pake kakinya dia sendiri. Setiap mau main kemanapun itu dia selalu usaha untuk nyari uang dan gapernah minta ke orang tua. Karena mungkin dia sadar dan dia ngerti keadaan orang tuanya.

Suatu saat, keluarga nya dia mau sahur karna pada waktu itu sedang bulan Ramadhan, ketika dia liat tempat beras ternyata tak ada satu butir beraspun, dia tanya ibunya.
   "mah, gaada beras?"
   "iyaa, belum beli. gaada uang" jawab ibunya
miris memang yaa? dia sedih tapi dia ingat dia punya uang simpanan yang dia dapat dari uang jajan yang ibunya kasih setiap hari.

Pagi hari nya dia pergi, main memang tapi mungkin sambil ia berfikir dan ketika dia pulang siang hari dia membawa beras untuk dimasak ibunya sore hari. Kali ini uang simpanan nya bermanfaat untuk satu keluarga.

Ini cerita real, dan sangat menginspirasi terutama untuk diri saya.
Seorang anak yang diberi uang jajan 5ribu saja masih bisa nabung setiap hari dan membantu orang tua nya apalagi kita yang diberi uang jajan lebih dari 20ribu, selama ini uang jajan kita setiap hari kita gunakan untuk apa? membantu orang tua belum, membantu sesama belum, nabung untuk diri sendiripun belum.

Semoga kisah diatas cukup menginspirasi dan membuka fikiran juga hati kita untuk bisa lebih berhemat dan menabung:-)