Jumat, 07 Juni 2013

Perbedaan

Ketika cinta muncul di tengah tengah perbedaan, apakah salah? apakah tidak boleh dipersatukan? Cinta tidak pernah salah, cinta tidak pernah melihat perbedaan. Cinta hanya masalah hati, seseorang tidak pernah mengharapkan ia jatuh cinta pada perbedaan, begitupun aku. Aku tidak pernah berharap dan aku tidak pernah meminta cinta ini datang untuk dia yang berbeda denganku, tapi aku tidak pernah bisa menolak ketika ia datang dan memintaku untuk menemani hari harinya. Dia membuatku nyaman, dia selalu melindungiku, dia selalu ada untukku, dia selalu bisa menjadi seorang kakak yang aku idam-idamkan selama ini.
Tetapi keindahan yang baru saja aku dapatkan sudah harus kulepaskan begitu saja,karna dia memutuskan hubungan nya dengan ku tanpa ada masalah apapun.
Waktu terus berlalu sejak saat hubungan kami berakhir, kami sudah tidak lagi berhubungan. Dia pergi menjauh, mungkin dia ingin membuatku membencinya. Dia hebat, dengan caranya seperti itu aku berhasil membencinya. Ya! aku membenci dia karna sakit yang dia berikan padaku. Sampai 2tahun berlalu, kami tidak pernah berhubungan, kami hanya pernah saling mengucapkan saat salah satu diantara kami berulang tahun.
Bulan mei lalu tidak menyangka kami bertemu disalah satu pantai yang kami kunjungi, kami bermain bersama, ia bertemu ibuku, ia bercanda bersama sampai pada saat pulang kembali ke Bandung, kami duduk bersama di bus. Dia begitu perhatian, dia menyuruhku makan, dia memberi jacket nya untukku, dia membelikanku minuman, kami bagaikan dua sejoli yang sedang menjalin cinta. Sejak saat itu kami kembali saling mengabari, mengirim pesan singkat dan sebagainya.
Setelah lama, salah satu diantara teman kami tahu bahwa kami sering saling mengabari, hingga dia menceritakan padaku apa yang sudah diceritakan oleh mantan kekasihku.
Dia pergi dan memutuskan hubungan kami pada saat itu karena dia diberi pilihan yang berat, dia dipaksa memilih keluarga nya atau aku, pilihan yang sulit untuk anak manusia sekecil kami, kami sadar kami saling mencintai diatas perbedaan kami dan kami pun masih membutuhkan kasih sayang orang tua, tapi sekejam itukah orang tua yang memberi pilihan sesulit itu untuk anak seperti kami? kami hanya remaja yang tidak tau apa-apa bahkan mungkin dapat dikatakan kami tersesat diantara perbedaan kami.
Penyesalan memang saat aku tau semua ini disaat semuanya sudah berubah. Ya berubah, dia sudah ada yang memiliki tapi didalam hati kami, masih ada hasrat untuk saling memiliki, mengulang semua keindahan yang pernah ada, susah senang kami bersama tak peduli orang berbicara apa, pada saat itu yang kami tau adalah kami saling mencintai dan kami bahagia bila bersama.
Sulit memang perjuangan yang kami lakukan selama 9bulan untuk mendapat kebahagiaan sesungguhnya, aku tahu semua yang sebenarnya pun baru sekarang. Aku tidak pernah tau apakah kejujuran yang baru saja aku ketahui saat ini akan berakhir bahagia untuk kita atau justru akan berakhir menyedihkan dan kita tidak bisa saling memiliki? Waktu dan Tuhan yang tahu:-)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar